Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan perubahan Surat Izin Usaha Penerbitan Pers Surat Kabar Harian Berita Nasional menjadi PT Bernas.

Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan perubahan Majalah Gatotkaca menjadi Tabloid disertai dengan Surat Keputusan Nomor : 030/IX/DIRUT/10/92 tentang perubahan ukuran penerbitan Majalah Tengah Bulanan Gatotkaca menjadi Tabloid –jumlah halaman- banyaknya kolom dan Logo.

Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan perubahan Majalah Gatotkaca menjadi Tabloid disertai dengan fotokopi Surat Keputusan Nomor : 030/IX/DIRUT/10/92 tentang perubahan ukuran penerbitan Majalah Tengah Bulanan Gatotkaca menjadi Tabloid –jumlah halaman- banyaknya kolom dan Logo

Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan menambah rubrik dan atau halaman dan menerbitkan bonus anak dan bonus khutbah, Surat Keputusan Yayasan Pers Suara Muhammadiyah Nomor : 09/YPSM/XI/1991 tentang Penerbitan Risalah Khutbah Jumat, Surat Keputusan Pers Suara Muhammadiyah Nomor : 10/YPSM/XI/1991 tentang Penerbitan Majalah Anak.

Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan jatah kertas koran oleh penerbitan Surat Kabar Harian Masa Kini dengan periode terbit 7 kali seminggu (oplah cetak setiap harinya 10.000 eksemplar/kertas sekitar butuh 1 ton) dan memiliki 12 halaman

Tambahkan ke clipboard Berkas permohonan dan pengiriman personil dalam tim operasi penerbitan dan peredaran buku, majalah, foto dan lain-lain atas nama Suparyoto, SH.

Tambahkan ke clipboard Berkas perihal Surat Izin Usaha Penerbitan Pers Majalah Tengah Bulanan Suara Muhammadiyah tahun 1985 disertai Akte No.146 tanggal 27 Desember 1985 Yayasan Penerbit Pers Suara Muhammadiyah oleh Daliso Rudianto, SH.

Tambahkan ke clipboard Berkas perihal SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) Harian Masa Kini dalam izin menambah halaman.

Tambahkan ke clipboard Berkas perihal rekomendasi untuk penggantian Pemimpin Redaksi Harian Masa Kini dari Saudara Drs. Muhadi Sofyan kepada H. Djarnawi Hadikusumo sebagai pemimpin umum Harian Masa Kini, Pemimpin Redaksi dari Drs. Muhadi Sofyan menjadi Wildan HM, dan Pemimpin Perusahaan dari Munardi menjadi Ahmad Fanani.