Anak laki-laki di Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul yang terluka di bagian dada sedang memegang botol minuman.
Seorang relawan sedang memangku balita yang terluka di bagian dada sampai perut, disampingnya duduk seorang warga Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul yang bernama Wagirin.
Balita yang luka terkelupas di bagian perutnya sedang dipangku oleh seorang relawan di Kaligatuk, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Tenda darurat dari terpal didirikan di kebun di dekat rumah yang terkena gempa dan menggunakan tikar sebagai alas untuk duduk maupun tidur di Dusun Prayan, Ngantunan, Srimulyo, Piyungan, Bantul.
Papan nama posko gempa bumi di Dusun Dusun Prayan RT 02, Ngantunan, Srimulyo, Piyungan dipasang pada pohon di pinggir jalan.
Sebuah tenda darurat berwarna putih sebagai kelas darurat didirikan di halaman SD Giwangan yang sebagian besar bangunannya rusak berat karena gempa.
Posko penerimaan bantuan bagi korban gempa bumi yang berada di depan SD Giwangan yang sekaligus berfungsi sebagai kelas darurat.
Petugas melakukan pencocokan data dengan warga pada saat pembagian bantuan jatah hidup bagi korban gempa bumi, tampak seorang warga yang tangannya masih digendong karena luka juga ikut antri.
Seorang petugas sedang menyerahkan amplop jatah hidup kepada seorang ibu yang mengenakan baju berwarna hijau.
Seorang petugas menujukkan kepada seorang warga mengenai data yang tertera dalam daftar penerima jatah hidup bagi korban gempa bumi.
