Kadistrikan Galur kepada Kabupaten Adikarta. Surat tanggal 23 April 1901 tentang Gugatan utang-piutang antara Secadikrama Demang Wirasemita desa Gentan Dhistrik Galur Adikarta.
Resident kepada Pakualaman IV surat tanggal 4 Juli 1901 tentang Pencarian Bekel Tawikrama ( Bekel desa Murangan ) Wilayah Demangan, pergi meninggalkan pekerjaannya dan mempunyai hutang kepada Tuan administrator Demangan.
Kabupaten Adikarta kepada Pemerintah Pakualaman. Surat tanggal 14 Oktober 1901 tentang Gugatan pencurian pisang raja antara Wirya Lesana dengan Kramajaya sama-sama desa Panjatan Dhistrik Galur.
Resident kepada Pakualaman VI. Surat tanggal 30 Desember 1901 tentang Surat laporannya orang Cina bernama Lie Tiang Haij Gade di Sentolo pada Mbok Wongsowirya desa Mutihan Wates Distrik Sogan, Adikarta, hal pinjam beras.
Surat dari Kanjeng Tawan Jogyakarta kepada Kanjeng Raden Adipati Danurejo. Surat tanggal 30 Januari tentang Contoh daftar pelaksanaan perkara besar maupun kecil.
Bendel surat penyelesaiannya Pakualaman ditujukan kepada Kabupaten Adikarta. Surat tanggal 20 Nopember 1902 tentang Gugatnya Mbok Atmaguna ( Kartawirana ) kepada Bekel Sumanatarta sama-sama Desa Gentan Dhistrik Galur perkara minta bagian warisan pekarangan milik atmaguna yang sudah meninggal.
Kabupaten Adikarta kepada Pemerintah Pakualaman Surat tanggal 12 Juni 1902 tentang Gugatan orang bernama Wirtani dan Ranasemica sama-sama desa parasan dhisrtrik Sogan kepada Bekel Sumawijaya desa Kali Gthek dhistrik Sogan perkara sawah Glondongan.
Surat gugatan dari Wiratani dan Rana Sanita desa Prasan, surat tanggal 12 Juni 1902. Tentang Gugatan perkara sawah Glondhongan kepada Abdu7l Sumawijaya desa Kali Gethek Kedistrikan Sogam.
Surat dari Asistent Resident Yogyakarta kepada Pakualaman. Surat tanggal 26 Nopember 1902 No. 9036/0. Tentang permintaan ketetangan atas perkara warisan antara Raden Mastodiarso desa Wonosigi Dhistrik Sogan Adikarta dengan Haji Sungeb desa Kalajunan.
Surat dari Yudosartono kepada Resah Mas Ngabehi Sastro Taruna Polisi Pakualaman. Surat tanggal 14 Nopember 1902 tentang Pertengkaran saudara Mata Jaya dengan Istrinya karena keburtuhan orang berumah tangga.
