Surat laporan Riya Mangunwilaga kepada Raden Tumenggung Suradiningrat tentang tidak/belum bisa menghadapkan orang bernama Ngabehi Patmasetama ke pemerintah dikarenakan sedang sakit panas tinggi.
Surat nomor: 189/3 tertangggal 24 Pebruari 1890 dari Raden Tumenggung Mangunjaya kepada Raden Tumenggung Suradiningrat tentang Ngabehi Naatadimulya yang meminta surat rigelmen sawah lungguhnya di Desa Sumber.
Surat dari Tumenggung Sasra digdaya kepada Ki Lurah perihal Bandara Rahaden Mas Tumenggung Ritmister Harya Jayeng Arja, perihal istri dari babah Li Yang yang mengalami kesulitan pada saat melahirkan,dan sebelum di bawa ke Dokter Belanda, sudah terlanjur meninggal
Surat ditujukan kepada Parentah Ageng Nagari Pakualaman perihal proses pencarian suldadu bernama Setrakarya di wilayah Galur dan Glaheng
Surat dari Sastra Atmaja kepada Parentah Kadhistrikan Glaheng, Sogan, perihal usulan agar putra dari Demang Wanahita diangkat menjadi Abdi Dalem.
Laporan : Perihal 3 surat keterangan pengolahan tanah dan sawah yang diserahkan kepada K.P.H. Natakusuma, Dua surat berisi keterangan tanah/sawah yang ditanami tebu atau tom, dan yang ditanami padi setahun dua kali ataupun sekali, dan satu surat berisi tentang keterangan habisnya padi yang digunakan untuk mijeni.
Surat dari Tumenggung Sasradigdaya kepada Parentah Ageng Kapatiyan Nagari Pakualaman perihal jalan besar dan jembatan di Wanadadi rusak.
Surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Parentah Ageng Kabupaten Adikarta, perihal rencana tinjauan (pemeriksaan) tanaman padi di dua tempat, yaitu sawah milik Demang Jayasurata dan Demang Reksa Atmaja.
Surat pemberitahuan dari Panewu Kepala Dhistrik Glaheng kepada Parentah Ageng Kabupaten Adikarta, perihal sawah yang padinya sudah siap dipanen antara tanggal 17 Maret-22 Maret 1890 sejumlah 14 bau, disertai dengan nama-nama desanya
Laporan dari Mantri Polisi Wates yang menjelaskan bahwa di wilayah tanah Wates, akan ada sawah padi yang siap dipanen pada tanggal 5-7 April 1890.
