Surat dari Raden Tumenggung Sastradigdaya, Bupati Polisi Wadana Distrik Adikarta kepada F. Ayuk Administratur Pabrik Sewu Galur tentang penyelesaian masalah air bendungan yang menggenangi tanaman tebu.
Surat Demang Reksa Sayuda dari Desa Barahan kepada Demnga Reksa Atmaja Polisi Desa Pandhowan memberitahukan bahwa dia tidak bisa melaksanakan tugas karena sudah tua dan sakit-sakitan, oleh karena itu ia meminta agar bisa digantikan anak laki-lakinya bernama Resawijana.
Surat Demang Reksa Atmaja kepada Kedistrikan di Galur meneruskan surat Demang Resasayuda, abdi dalem pensiunan dari Desa Barahan karena sakit maka memohon untuk bisa digantikan anak laki-lakinya bernama Resa Sawijaya
Surat dari Demang Suta Sedarma kepada Distrik Sagan tertanggal 29 Sura Be 1823 tentang perintah untuk memanggil dua orang yang bernama Kertadikrama dan Kertawikrama sudah dilaksanakan. Namun Kertawikrama tidak dapat hadir karena sakit.
Surat dari Kramawijaya alias Pancadimeja yang ditujukan kepada Pangeran Harya Natadiraja serta yang memegang pemerintahan di Kadipaten Pakualaman tentang pencopotan dirinya sebagai bekel oleh kas distrik Kertadipura karena dianggap curang
Surat dari Raden Mas Natadiningrat kepada Wedana Putra Santana di Kadipaten Pakualaman perihal permohonan agar pernikahan Ray. Kustilah dengan RM. Sastradipura dilaksanakan di Kepatihan
Surat permohonan ijin RM. Panji Sastra Atmaja kepada RMT. Brata Atmaja, Bupati Papatih Dalem Kadipaten Pakualaman, untuk menikahkan anak laki-lakinya yang bernama RM. Sastradipura dengan putri KPH. Natadiraja yang bernama Ray. Kustilah pada tanggal 22 Rabiulakir Alip 1851 atau 2 Januari 1921 jam 7 sore.