Laporan dari Natareja kepada Raden Panji Kartawinata, Wedana Polisi gang pekampungan sebelah Utara, bahwa telah terjadi pencurian di rumah Natareja senilai 767 rupiah 7 sen pada tanggal 21 bulan Ramadhan. Rumah tersebut ditempati anak Natareja bernama R. M. Atmanatarja.
Surat pengakuan Mariyo dengan alamat desa Sungapan kepada petugas pemeriksa Parentah Ageng Kabupaten Adikarta bahwa ia tidak pernah pinjam uang sebanyak 820 rupiah dan tidak benar juga bahwa apabila tidak bisa membayar dengan uang ia akan mengganti dengan rumah.
Surat keterangan dari Rejo yang telah mengakui pinjam uang sebanyak 320 rupiah kepada Ayu Dul Rajak Prayu dengan janji kalau tidak bisa membayar dengan uang akan dibayar dengan rumah.
Perkara hutang piutang antara Wangsa Pawira dan Ranasawa, Bekel desa Kranggan distrik Galur. Wangsa Pawira sebagai pihak yang meminjamkan uang, mengajukan gugatan kepada Ranasawa karena dianggap tidak mengangsur hutang sesuai kesepakatan.
Surat dari Residen di Yogyakarta kepada K.P. Adipati Kolonel Komandan PA tertanggal 19 Juli 1891 yang meminta supaya pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 1891 jam 9.30 datang ke Karesidenan beserta dengan para pangeran dari Pakualaman
Surat dari Mas Riya Wedana Distrik kepada Parentah Ageng Pradata (pengadilan) di Pakualaman yang dimintai tolong oleh Jayeng Silir yang bertempat tinggal di desa Wates untuk memintakan keris yang tercantum di nomor register 7, tanggal 19 Januari 1898.
Surat nomor 711 dari polisi kota Wates untuk parentah Pakualaman tentang penghadiran Bekel Ramakarya dan Karsawijaya yang akan diperiksa oleh Demang Pancakrama.