Raden Panji Dirgantaka (Kartala) berperang melawan Prabu Durgawa.
Para prajurit Patani dikejutkan dengan kedatangan Anggot dan Mendali.
Harya Patmanagara (Raden Panji Sinom Pradapa) memegang tangan prajurit Patani dalam sebuah pertempuran.
Raden Panji Dirgantaka (Kartala) tayungan (menari).
Raja Tarnite, Dewi Murdaningsih, utusan Janggala, dan Putri Mandar bersiap-siap berangkat ke Janggala.
Adegan Raja Tarnite menerima surat lamaran dari Pangeran Tumenggung Sindusena (Harya Singabrajanata) kakak dari Raja Jenggala. Surat diberikan oleh patih Harya Tandhanagara.
Dua orang abdi setia Raja Patani berusaha menghibur raja mereka yang sedang jatuh cinta kepada Dewi Murdaningsih.
Prajurit Patani dan Prajurit Tarnite sedang terlibat pertempuran sengit.
Harya Patmanagara (Raden Panji Sinom Pradapa) terlibat perang dengan prajurit Patani.
Dewi Murdaningsih dibawa lari oleh Harya Padmanagara (Raden Panji Sinom Pradapa) dan Harya Brajanagara (Raden Panji Handaga). Ketiga abdi sang Dewi tampak tertidur.