Surat dari Polisi Distrik Galur kepada RT. Sasradigdaya, Pengageng Bupati Polisi Wedana Distrik Adikarta tertanggal 23 September 1888 tentang laporan polisi Ngabehi Tamadiwirya di Desa Mudinan dan Cakrareja, Paneket Patrawangsan bahwa Kranasetika, Bekel Mandor dari Desa Mudinan dan Kamso dari desa Trayo Pendekan telah pergi tanpa pamit. Hal ini dilaporkan karena berkaitan dengan tanah-tanah yang dipegangnya.
Surat dari Ngabehi Sumadiwirya kepada Parentah Distrik Sumbernila Tambak tertanggal 21 Juni 1885 tentang permohonan tanggapan berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi oleh Nyonya Ing Siyang, mandor masak di pabrik Sumbernila Tambak dengan Secadikrama.
Surat kepada Parentah Kadistrikan Glaeng Sogan tentang sawah kagungan dalem seluas 2,5 jung oleh Raden Panji Sasraminarsa diserahkan kepada Bekel Bok Kertadikrama
Surat dari Bupati Wedana Jaksa nomor 341/10 kepada Mas Ngabehi Jayeng Santosa isinya menanyakan siapa yang akan menggantikan Singajaya sebagai lurah taledek karena Singajaya telah meninggal.
Surat abdi dalem kepada Ki Lurah Raden Mas Panji Sasra Sudarma mengenai keinginan dari Sukasih, Surip, dan Cakra Taruna untuk menjadi abdi dalem Langen Praja.
Surat dari polisi jaga kepada Ngabehi Kartadipura, polisi distrik Glaeng Sogan, tentang permintaan kembali 4 surat yang telah dikirim tertanggal 27 Juni 1885, no. 593 bab malasnya para penjaga pasar.
Surat Wangsadikrama, Prajurit Ina Pantri Kumi Tiga di Pakualaman memberitahukan bahwa dirinya dan Wangsa Prawira mengakui telah mengirim uang sebanyak 240 rupiah dan diangsur sampai empat bulan.