Kabupaten Adikarta kepada Pemerintah Pakualaman. Surat tanggal 22 Maret sampai dengan 16 Juni 1901 tentang: Perkara Kramajaya desa Kanoman Dhistrik Galur mencuri pisang di tanah sewaan milik Pemerintah yang digarap Wirya Lesona desa Panjatan dhistrik Galur, tanah tersubut dekat tanah milik Kramajaya dan tanah tersebut diakui sebagai miliknya.
Resident kepada Pakualaman VI. Surat tanggal 4 Juli 1901 tentang Lembaran pemberitahuan untuk jalannya orang-orang yang akan pergi haji ke Mekah.
Resident Yogyakarta kepada S.P Paku Alam VI surat tanggal 19 Juni 1901 tentang Undangan menghadiri karesidenan acara di Kedathon.
Resident Yogyakarta kepada S.P Paku Alam VI surat tanggal 12 Oktober 1901 tentang Pemberitahuan pemeliharaan hewan babi.
Kadhistikan Galor kepada Pemerintah Pakualaman 6 Agustus 1901 tentang Uang cicilan hutang dari Cayuda kepada Amattabri sama-sama Dhistrik Galur
Kedistrikan Sogan kepada Kabupaten Adikarta. Surat tanggal 2 Oktober 1901 sampai dengan 18 November 1901 tentang Verbal gugatan orang Cina bernama Ongkiyu desa Wates dhistrik Sogan kepada Ranadrana desa Sumberab dhistrik Sogan perkara mengambil dagangan beras belum bayar.
Surat dari Polisi Kota Pakualaman kepada Pemerintah kepatihan tanggal 28 Juni 1901 tentang Laporan perkara permintaan utang nama Sastro Karyo yang ikut Bendoro Raden Yusuryo Kusuma ke Bogor dan Sastro Karyo mendapat panggilan di Kepatihan tetapi tadak mau datang.
Surat dari Jaksa Ngabehi di Pakualaman kepada Kabupaten Adikarta tanggal 11 April 1901 tentang Laporan proses verbal pemeriksaan pembicaraan Saudara Suparno/ Sataruna dusun Bendungan.
Polisi Kota Pakualaman kepada Pemerintah Pakualaman. Surat tanggal 18 September 1901 sampai dengan 28 Nopember 1901 perihal perkara Raden Nganten Jayeng Taruma kampung Pakualaman pinjam uang kepada Nyonya C. Voorneman kampung Ngebraman ( Loji Kecil ) dengan jaminan rumah.
Surat dari Polisi Kampung Jagalan kepada Polisi Kota Pakualaman. Surat tanggal 9 Oktober 1901 tentang perkara saudara Karsih membikin teras dimuka rumahnya tetapi jalan tersebut menjadi jalan rumahnya Saudara Pasang Bandan sama-sama tinggal di desa Jagalan
