Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Bok Soerasano yang akan mengasihkan pekarangan No.124/b di Kampung Jagalan dan pekarangan tersebut akan dikasihkan kepada Raden Ajoe Rana Atmodjo.
Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Woeng Sapawira Kampung Purwanggan yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut akan dibeli oleh M. Bekel Prawiro Soetjitro.
Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Soerodikardjo Kampung Gunung Ketur yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut akan dibeli oleh Prawirodiwirjo.
Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada R.M.P. Notowinata Kampung Kauman yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut akan dibeli oleh Hadji Abdoellah Pekih.
Majalah Suara Muhammadiyah Terbitan Tahun 1915 Edisi ke-2 halaman 22-41, majalah aslinya ada di Museum Leiden Belanda.
Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Padmopengarso Kampung Gunung Ketur yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut akan dibeli oleh Raden Martoatmodjo.
Surat dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Mas Soerah Wongsosentono yang ingin menjual rumahnya kepada M. Martodirono.
Surat izin yang bertanda tangan dari Regent Patih Pakualaman diberikan kepada Raden Ajoe Yoedopranoto yang ingin menjual rumahnya kepada Raden Mas Soedarjo
Surat izin dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada Bok Djojosoeparto di Kampung Ledoksari yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut akan dibeli oleh Moeljosoediro di Kampung Ledoksari Pakualaman.
Surat izin dari Regent Patih Pakualaman memberikan izin kepada R.M.P. Notowinoto di Kampung Purwanggan yang akan menjual rumahnya dan rumah tersebut dibeli oleh Somoredjo.
